Senin, 04 April 2016

PLN Jaga Stabilitas Listrik Selama Ujian Berlangsung

Jakarta, 3 April 2016 – Untuk menjaga keamanan pasokan listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional berbasis Komputer(UNBK) tingkat Sekolah Manengah Atas (SMA) dan sederajat yang dilaksanakan serempak pada senin(4/04), PT PLN (Persero) melakukan pengecekan kesiapan listrik dan instalasi di sejumlah sekolah.

Di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) General manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur didampingi Manajer PLN Area Kupang dan Manajer PLN Rayon Kupang melakukan peninjauan langsung ke sejumlah sekolah di Kupang, hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pasokan listrik, selain itu PLN juga melakukan pengecekan istalasi di ruang-ruang UNBK diantaranya di SMK Negeri 3 dan negeri 2.
General Manager PLN NTT, Richard Safkaur, sejak awal bulan Maret 2016 telah menginstruksikan jajaran PLN di NTT di tingkat Area dan Rayon untuk melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan setempat dan pimpinan sekolah peserta UNBK. Koordinasi untuk memastikan kesiapan pasokan listrik dan mengecek kesiapan jaringan listrik internal sekolah-sekolah penyelenggara UNBK.
“Dari aspek kesiapan pasokan listrik, khusus Kota Kupang, PLN memiliki daya yang cukup untuk mendukung pelaksanaan UNBK. Kami pun sudah mengkondisikan hal serupa di rayon-rayon (kabupaten,red) yang memiliki sekolah yang menjadi peserta UNBK,” jelas Safkaur.
Data dari Kementerian Pendidikan Nasional menyebutkan peserta UNBK di Provinsi Nusa Tenggara timur terdapat 32 SMK/SMA yang terdiri dari 24 SMK dan 8 SMA. Jumlah sekolah peserta UNBK terbanyak berada di Kota Kupang.
Sebelumnya PLN wilayah NTT juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota, untuk mendapatkan informasi sekolah-sekolah peserta UNBK di Kota Kupang. PLN juga telah mengunjungi enam sekolah di Kota Kupang untuk memerika dan memberi pelatihan singkat kepada pihak sekolah terkait langkah-langkah untuk mengamankan pasokan listrik, serta mencegah dan mengantisipasi terjadi gangguan pasokan listrik yang bersumber dari internal sekolah.
“Selain melakukan pemeriksaan PLN juga memastikan keandalan instalasi internal sekolah mulai dari tegangan masuk, beban pemakaian sekolah, peralatan UNBK dan “back up supplay” menggunakan genset, selain itu kami juga akan menyiagakan piket di semua sekolah penyelenggara UNBK, masing-masing dua orang, selama masa ujian berlangsung,” tambah Richard Safkaur.
Kepala SMK Negeri 2 Kupang, Silas Kase, menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang serius dan berinisiatif mengunjungi sekolahnya untuk memastikan keandalan pasokan listrik di sekolah.
“Sebagai sekolah dengan peserta UNBK terbesar kategori SMK di Kota Kupang, yakni sebanyak 524 peserta didik, kami agak kuatir dari sisi pasokan listrik, karena ini untuk pertama kali kami mengikuti ujian berbasis komputer. Tetapi puji Tuhan, sebelum kami minta, PLN telah lebih dahulu mendatangi kami dan banyak membantu memberi petunjuk dari aspek kelistrikan,” ungkap Silas Kaseh, Kepala SMK Negeri 2 Kupang.
Hal yang sama juga disampaikan oleh SMA Katolik Giovani Kupang, yang berterima kasih karena PLN sudah mengukur dan memeriksa instalasi internal sekolah.
“Kami juga berterima kasih dan apresiasi, karena petugas PLN Rayon Kupang telah membantu menyiapkan genset kami untuk disetting menjadi ‘back up power supply’ terutama untuk mengamankan ruang server,” kata Romo Sintus
Sementara itu di wilayah Jawa Barat, PLN distribusi jawa Barat telah meastkan ketersediaan pasokan listrik di sekolah-sekolah dan lokasi penyelenggaraan Ujian Nasional, PLN melakukan pengetesan dan pengecekan instalasi secara langsung di sejumlah sekolah yang akan melangsungkan UNBK, penngecekan ini dilakukan guna memastikan pasokan listrik yang aman ketika siswa menjalani UNBK . PLN juga telah meastikan tidak akan melakukan pemeliharaan mesin pada saat ujian berlangsung, sekolah penyelenggara ujian akan menjadi prioritas selama proses ujian berlangsung.
Di Kalimantan Tengah Kalimantan selatan(kalselteng), guna mengurangi defisit pasokan listrik, PLN telah berhasil melakukan penambahan pasokan daya listrik sebesar 30 Mega watt(MW ) yang telah berhasil masuk kedalam interkoneksi kelistrikan wilayah kalselteng.
Tambahan 30 MW ini berasal dari relokasi mesin Pembangkit Listrik tenaga Diesel (PLTD ) yang didatangkan dari bali. Dengan total mesin sebanyak 24 dan 2 mesin cadangan yang diletakkan di PLTD Trisakti, komplek sector pembangkit Barito.
Tambahan pasokan listrik ini bertujuan untuk mengurangi defisit daya listrik dan meminimalisir pemadaman bergilir. Selain itu penambahan ini juga bertujuan untuk menjamin ketersediaan listrik pada saat ujian UNBK SMA dan sederat berlangsung.
Kontak :
Agung Murdifi
Manajer Senior Public Relations
Tlp. 021 7251234
Facs. 021 7227059
Twitter. @agungmurdifi
Email. agung.murdifi@pln.co.Id
http://www.pln.co.id/blog/pln-jaga-stabilitas-listrik-selama-ujian-berlangsung/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar